Tampilkan postingan dengan label NAUTICA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NAUTICA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 September 2011

Soal Jawab Inggris Maritim ATT IV MARITIME ENGLISH

MARITIME ENGLISH

I.1.Arrange the following words!
a. get-poor-parts-with-engine-lubrication-worn
- With poor lubrication engine parts get worn
b. point-water-becomes-boiling-reaches-it-when-
steam
- When water reaches boiling point it becomes
steam
c.burns-engine-a-oil-diesel-is-into-which-
injected-pressure-high-under-the-diesel
-A diesel engine burns diesel oil which is injected into
the cylinder under high pressure
d.consists-dynamo-a-is-engine-a-of-which-
generator-a-by-driven-diesel

PROSEDUR KEADAAN DARURAT [ MATERI DARURAT & S.A.R. ]


MATERI DARURAT & S.A.R.


A. PROSEDUR KEADAAN DARURAT
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini peserta diklat mampu menjelaskan dengan lancar tindakan – tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi keadaan darurat di kapal. 


1. PENDAHULUAN


Kecelakaan dapat terjadi pada kapal-kapal baik dalam pelayaran, sedang berlabuh atau sedang melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan/terminal meskipun sudah dilakukan usaha supaya yang kuat untuk menghindarinya.


Manajemen harus memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Health and Safety work Act, 1974 untuk melindungi pelaut pelayar dan mencegah resiko-resiko dalam melakukan suatu aktivitas di atas kapal terutama menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja, baik dalam keadaan normal maupun darurat.


Suatu keadaan darurat biasanya terjadi sebagai akibat tidak bekerja normalnya suatu sistem secara prosedural ataupun karena gangguan alam.




Definisi

Download Meteorologi ATMOSFER, KOMPOSISI DAN MATERIAL PENYUSUANAN


BAB I
ATMOSFER, KOMPOSISI DAN MATERIAL PENYUSUANAN

1.1 Komposisi Atmosfer Bumi
Suatu lapisan udara yang mengelilingi bumi dinamakan atmosfer. Lapisan ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan semesta. Lapisan ini mampu meredam panas matahari dan menahan sebagian daripadanya, merambatkan gelombang – gelombang suara, menimbulkan gejala – gejala senja, dan memegang peranan yang sangat penting dalam perubahan cuaca.

Atmosfer yang merupakan lapisan pelindung bagi Bumi adalah udara yang kering, sangat menerawang dan tidak terlihat. Udara kering ini terdiri atas beberapa gas yaitu :
1. Zat lemas / Nitrogen : mengisi 78 % dari total volume atmosfer
2. Zat asam / Oksigen : mengisi 21 % dari total volume atmosfer
3. Zat asam arang / Carbon Dioxida, Argon, Neon, Helium, mengisi volume atmosfer sehingga total mencapai 100 %.
Prosentase tersebut diatas adalah cukup konstan sampai ketinggian 10 Km. Karena pada umumnya pada ketinggian ini suhunya akan makin berkurang, maka di daerah ini akan timbul penyatuan / pencampuran gas – gas tersebut diatas.
Selain gas – gas yang telah disebutkan diatas, di dalam atmosfer masih terdapat :
1. Uap Air ( Water Vapour )
Definisi uap air adalah campuran antara zat oksigen dan hydrogen yang mengalami reaksi kimia dan dengan bantuan panas matahari berubah bentuk menjadi zat cair, terletak di atmosfer pada ketinggian 8000 – 9000 Km.
Uap air pada daerah tropis akan mengisi 4 % dari total volume udara, sedangkan pada daerah sedang hanya mengisi kurang dari 1 % dari total volume udara.
2. Ozon
Ozon adalah allotrope berbentuk zat asam yang molekulnya terdiri dari 3 atom (yang semestinya ada 2). Ozon terletak pada lapisan tropopause (lapisan transisi antara Troposfer dan Stratosfer) dan dalam jumlah banyak akan membentuk suatu lapisan tersendiri dan akan berfungsi sebagai lapisan pelindung (tameng) karena lapisan ini banyak menyerap gelombang – gelombang pendek sinar matahari yang amat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.
3. Benda – Benda Padat
Benda – benda padat ini meliputi : a. Benda – benda organik : tumbuhan dan bakteri
b. Benda – benda anorganik : zat – zat dan ion – ion

Benda – benda tersebut berada di atmosfer disebabkan oleh :
a) Benda – benda pada permukaan Bumi yang terbawa oleh angin
b) Letusan gunung berapi
c) Meteor – meteor dan sisa – sinya yang terbakar di atmosfer
d) Residu bahan bakar
e) Adanya percikan – percikan gelombang
Benda – benda ini memegang peranan penting dalam proses gejala – gejala meteorologi seperti :
a) Terjadinya embun, kekeringan dan suhu tinggi
b) Terjadinya kabut, hujan, pengembunan, dan ionisasi udara
c) Gejala – gejala senja hari
d) Warna biru pada langit, dan warna merah pada sore dan pagi hari.


BENTUK DASAR LAUT


Kerak bumi merupakan lempeng tektonik sehingga pergerakan relatifnya menyebabkan terbentuknya ciri-ciri khusus dasar laut. Berikut ini merupakan pembagian bentuk-bentuk dasar laut berdasarkan defenisi dari Nontji (1993).
• Paparan (shelf) yang dangkal
• Depresi dalam berbagai bentuk (basin, palung)
• Berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge)
• Gunung bawah laut (sea mount)
• Terumbu karang dan sebagainya.

Jumat, 22 Juli 2011

Soal Jawab Dinas Jaga Pasca Prola


DINAS JAGA

1. Bagaimana cara mempersiapkan mesin kapal, apabila kapal akan olah gerak meninggalkan pelabuhan didaerah dingin.

Jawab :

Cara mengeperasikan mesin kapal pada saat berolah gerak didaerah dingin adalah;

a. Pastikan bahwa tekanan minayak pelumas pada cuaca dingin, tekanan harus sedikit lebih tinggi selama 30 menit setelah menjalan.

b. Air pendingin harus dikurangi.

c. Pastikan bahwa semua bagian-bagian mesin berjalan lancar

d. Pastikan bahwa kemiringan dan getaran oleh kerja mesin konstan dan rendah.

e. Periksa kondisi pembuangan dengan alat penguji atau katup indicator

f. Pastikan bahwa asap pembuangan hampir tak berwarna dan suhu disetiap silinder sama

g. Pastikan bahwa silinder didinginkan seragam

h. Periksa kondisi kerja katup penyemprotan bahan bakar

Istilah-Istilah Dalam Bidang Pelayaran


1. Pelayaran

Sesuatu yang berkaitan dengan angkutan perairan meliputi aspek kenavigasian, kepelabuhanan, dan perkapalan beserta aspek keamanan dan keselamatannya.

2. Perkapalan

Segala sesuatau yang berakitan dengan kelaiklautan, pengukuran pendataan dan kebangsaan kapal. Pengawakan Kapal (nakhoda dan anak buah kapal) beserta muatan kapal.

3. Pelayanan Luar Negeri

Kapal-kapal yang melayani jalur pelayaran luar negeri.

4. Pelayaran Dalam Negeri

Kapal-kapal yang melayani peklayaran dalam negeri.

5. Pelayaran Rakyat

Penyelenggaraan angkutan laut oleh perorangan sebagai usaha rakyat yang bersifat tradisional, melayani jalur pelayaran antar pulau.

6.Pelayaran Berjadwal (Regular Line Ships)

Pelayaran luar negeri maupun pelayaran dalam negeri yang menjalankan trayek tidak tetap dan tidak teratur waktunya sesuai kebutuhan dan permintaan pemakai/pencharter kapal.

7.Pelayaran Tiada Berjadwal (Tramper)

Faktor Mempengaruhi Olah Gerak Kapal


Kemampuan Olah Gerak kapal akan dipengaruhi oleh faktor dari DALAM dan faktor dari LUAR. Terlebih dulu di bab ini akan di uraikan tentang Faktor Luar, yang berkaitan dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal berada, kemudian faktor dari faktor tetap dan tidak tetap.

Untuk mengetahui kemampuan olah gerak (Maneovering Ability) maka harus dipahami terlebih dahulu tentang faktor apa saja yang mempengaruhinya. Pada Maneovering Trials Suatu kapal, dibuat data - data tentang karakter olah geraknya pada macam - macam situasi pemuatannya. Misalnya pada saat kapal kosong, penuh atau sebagian terisi muatan antara lain data tentang Turning Circle, Zigzag Manoevoring, Crash Stop dll.

  • Manoeuvering Characteristic kapal, adakalanya dipasang di anjungan berbentuk gambar, sehingga memudahkan sewaktu - waktu diperlukan, misalnya oleh pandu sebelum olah geraknya maupun para perwiranya.
  • Pengaruh keadaan laut

Minggu, 26 Juni 2011

search and rescue (SAR)


Yang dimaksud dengan search and rescue (SAR) laut adalah

Jenis-Jenis Kapal Dan Fungsinya Dalam Dunia Pelayaran

Banyak orang awan yg belum paham dgn scope kerja pelaut. dan bahkan pelaut tsb yg baru terjun belum memahami dgn baik.makanya hari ini aku mau nulis tentang yg satu ini tentang macam jenis kapal dan fungsinya. kata istilah kapal adalah sarana alat angkut/tranfortasi yg di gunakan sebagai kendaran di atas air baik yg mengunakan mesin atau mengunakan layar sebagi tenaga penggerakanya. nah. kapal yg ada saat ini macam macam typenya:



1. tanker, is a ship designed to transport liquids in bulk. Major types of tankship include the oil tanker, the chemical tanker, and the liquefied natural gas carrier.

kapal tannker ini pun dalam pengangkutan di bagi bagi lagi dari jenis atau typenya . juga akan berbeda beda. makin berbahaya muatan yg di bawah maka  system design kapal itu pun akan makin canggih.

Kamis, 23 Juni 2011

Sejarah Plimsoll Mark Merkah kambangan

Merkah kambangan menurut catatan sejarah bermula dari abad pertengahan, negara Italia telah mempunyai undang-undang untuk pemuatan diatas kapal, dimana setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan, maka lambung kapal diberi tanda.

Asal mula dari lingkaran sebagai tanda merkah kambangan yang dipergunakan sampai sekarang ini ialah dari Sardinia, dimana sarat maksimum dari kapal pada waktu itu ditandai dengan sebuah titik yang merupakan sebuah pusat dari lingkaran . Sedangkan orang – orang Venesia menandainya dengan gambar Salib, dan orang Genoa dengan tiga baris yang membujur terbuat dari besi.
Merkah Kambangan atau merkah benaman adalah sebuah tanda untuk membatasi
jumlah berat yang boleh diangkut oleh sebuah kapal dengan aman.
Pada tahun 1867 seorang anggota Parlemen Inggris bernama Sir Samuel Plimsoll mempunyai gagasan agar semua kapal yang berbendera Inggris untuk memasang merkah kambangan.
Penjelasannya akhirnya diundangkan pada tahun 1890 untuk penyeragaman. Untuk mengabadikan pencetusnya maka Merkah Kambangan juga disebut Plimsoll Mark. Merkah kambangan ini kemudian diikuti oleh negara-negara maritim lainnya. Merkah kambangan juga disebut Garis Muatan atau Load Line.

Kapal Tunda (Tug Boat), Kapal Pandu (Pilot Boat),Kapal Kepil (Mooring Boat), Tongkang Air

Kapal Tunda (Tug Boat)


Kapal tunda digunakan untuk memberikan pelayanan kepada kapal yang mempunyai panjang lebih dari 70 m yang nelakukan gerakan (olah-gerak) di perairan wajib pandu, baik yang akan sandar ataupun meninggalkan pelabuhan, dengan cara menggandeng, mendorong dan menarik. Pemanduan kapal tersebut dimaksudkan untuk kepentingan pertimbangan keselamatan pelayaran.
Jumlah awak kapal tunda tergantung dari besar kecilnya daya kapal tunda. Kapal tunda type heen-scren dengan daya 600s/d 1000 HP minimal diawaki 13 orang yang terdiri dari nakhoda, mualim I, mualim II, kepala kamar mesin (KKM), masinis I, masinis II dan juru masak yang masing-masing stu orang serta juru mudi, kelasi dan juru motor yang masing-masing sebanyak dua orang. Para awak kapal tersebut harus mempunyai ijazah keahlian sesuai bidangnya. Untuk lebih jelasnya, dalam tabel dibawah ini dirinci mengenai jenis kapal tunda, awak kapal yang harus ada dan ijazah, yang harus dimilikinya. 

SEKAT Kedap Air dan PINTU KEDAP AIR

SEKAT/DINDING & PINTU KEDAP AIR

Tujuan
  • Membagi kapal atas kompartemen-kompartemen dengan sendirinya membagi tekanan kebidang yang lebih luas
  • Mempertinggi keselamatan kapal tyerutama ketika kapal mendapat kerusakan dibawah permukaan air atau didekatnya, misalnya karena kandas, tubrukan, dll.
  • Mempertinggi keselamatan dan kekuatan melintang kapal.
  • Membatasi/melokalisir bahaya kebakaran pada suatu kompartemen.


Besarnya keselamatan dengan dipasangnya SKA tergantung dari:
  • Tingginya SKA tersebut
  • Kekuatan dp. SKA itu

KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI

KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI
KOMPAS MAGNET


Azaz: kutub sejenis akan tolak-menolak, yang berlawanan akan tari-menarik



KETEL KOMPAS
Ada 2, yaitu BASAH dan KERING


a. Basah berisi larutan alkohol 30% dan air suling 70%
Kegunaan larutan trersebut adalah peredam goncangan.
Syaratnya adalah bahan harus bebas dari besi, artinya harus alumunium

DINAS JAGA KETIKA DI PELABUHAN

TUGAS-TUGAS JAGA DI PELABUHAN:

1.kegiatan yang dilaksanakan bongkar muat, perbaikan, bunker, isi FW, permakan dll.
2.pemimpin bagian masing2; mualim jaga dan masinis jaga.
3.permesinan alat/apa yang beroperasi dan bila tanpa kegiatan permesina...n ap yang sdang beroperasi atau yang di perbaiki serta bagaimana kondisinya.
4.mengerti pengoperasian permesinan pada saat tugas jaga termasuk dalam keadaan darurat.
5.mengetahui letak sarana penghubung/tngga/gang away,room door bila sandar( tangga monyet bila labuh jangkar)
6.pengamatan periodic tetap dilaksanakn dan dilaporkan dalam jurnal jaga.
7.pintu2 akses yang menujun tempat terbatas dan saran peringatan
8.segera matikan dan amamnkan permesinan yang tidak digunakan lagi
9.amati lingkungan perairan, apakah ada pencemaran minyak dan biala ada lakukan pencegahan secara memadai.

Istilah-Istilah Dalam Navigasi

Sumber: berbagai sumber buku pelayaran
http://www.noltime.com
AIS
Automatic Identification System
AMVER
Automated Mutual-Assistance Vessel Rescue System: a worldwide voluntary system operated exclusively to support SAR and to make information available to all RCCs
ARCS
Admiralty Raster Chart Service: electronic raster charts produced by the United Kingdom Hydrographic Office
ARPA
Automatic Radar Plotting Aid
ASF
Additional Secondary Factor: corrections to be applied when plotting Loran C positions on charts to take into account variations in the conductivity of the earth’s surface over which the signals pass
ATA
Automatic Tracking Aid: electronic plotting device or radars
CES
Coast Earth Station: maritime name for an INMARSAT shore-based station linking ship earth tations with terrestrial communication networks
COLREGS
Convention on the International Regulations for Preventing Collisions at Sea, 1972, as amended
COSPAS-SARSAT
A satellite system designed to detect distress beacons transmitting on the frequency 406 MHz
DATUM

Rabu, 22 Juni 2011

Apa yang Di maksud dengan oil discharge monitor (ODM)

Peraturan 15 dari Bab II MARPOL 73/78 mensyaratkan bahwa tanker harus dilengkapi dengan discharge oil monitoring yang disetujui dan sistem kontrol. Sistem ini dapat beroperasi pada salah satu dari beberapa prinsip, tetapi harus disertifikasi untuk memenuhi spesifikasi kinerja diadopsi oleh IMO, termasuk peralatan perekam yang menunjukkan kandungan minyak dan laju discharge.
Catatan ODM harus menunjukkan tanggal dan waktu operasi. Catatan harus dijaga untuk diperiksa selama tiga tahun. ODM harus digunakan bila ada pembuangan limbah ke laut dan harus disusun dengan otomatis menghentikan pengeluaran ketika tingkat seketika keluarnya minyak lebih dari yang diizinkan oleh regulasi. jika terjadi kerusakan pada  ODM juga harus menghentikannya pembuangan minyal dan harus dicatat dalam buku catatan minyak. Dimulai pada tanggal 4 April 1993, kapal tanker dengan ODM yang rusak dapat melakukan hanya satu perjalanan ballast (dengan menggunakan alternatif manual untuk menentukan kadar minyak efluen nya), sebelum melakukan perbaikan ke ODM.

Penggunaan ODM diwajibkan ketika pemakaian ballast dari tangki kargo atau CBT, tangki air kotor, atau air lambung kapal dirawat. Ballast yang kotor dari tangki kargo, atau SBT yang diduga mengandung minyak, harus dibuang ke laut di atas garis air kapal kecuali:
# Permukaan ballast yang diperiksa dan ditemukan bebas dari minyak langsung sebelum pembuangan,

# Tank-tank telah tetapkan selama waktu yang cukup untuk memungkinkan pemisahan yang sesuai, dengan tingkat minyak / interface yang air telah ditentukan menggunakan detektor interface yang disetujui dan membebaskan adalah menurut gravitasi, atau
# Garis pembuangan dilengkapi dengan sistem perpipaan bagian-aliran yang berada di bawah pengamatan di seluruh pembuangan

Isyarat Bendera Internasional Pada Kapal


Keterangan Dari Masing -  Bendera :

A (Alfa)
"Ada penyelam dalam air; jauhkan diri dan berlayar perlahan."
Dengan tiga angka, azimut atau bearing.

B (Bravo)
"Kami sedang memasukkan, atau mengeluarkan, atau mengangkut bahan berbahaya." (Asalnya digunakan oleh Tentera Laut Diraja khususnya untuk bahan letupan tentera.)

C (Charlie)
"Sudah tentu." * **
Dengan tiga angka, haluan dalam darjah magnetik.

Sistem Lampu Navigasi Pada Kapal

Setiap kapal harus dilengkapi dengan system untuk memperlancar operasi dilaut. Salah satu regulasi yang mengatur ini adalah COLREGS. Regulasi ini mengatur pemasangan dan standar peralatan navigasi si kapal untuk mencegah terjadinya tubrukan antara dua kapal atau lebih.
  • Steering and sailing rules
Adalah aturan ketika kapal sedang beroperasi. Di dalamnya mencakup cara mendahului kapal lain, ketika berpapasan dengan kapal lain, ketika berada pada daerah dengan jarak pandang terbatas, cara –cara pemberian jalan untuk kapal lain, dan sebagainya.
  • Lights and shapes
  • Lights (penandaan pada malam hari) Untuk kapal L > 50 m
  • Jarak pandang masthead light 6 mil, dan untuk lampu lainya dengan jarak pandang 3 mil Untuk kapal 12 m < L < 50 m
  • Jarak pandang mast head light 5 mil, dan untuk lampu lainya dengan jarak pandang 2 mil Untuk pemasangan lampu navigasi pada kapal dijelaskan pada gambar berikut: 
  •  Sidelight: merah untuk Ps dan hijau untuk SB Pemasangan lampu ini harus mencakup jarak pandang masing-masing 112.50 dari center line. 

  •  All-round light: warna putih
Pemasangan lampu dapat terlihat dengan jangkauan 3600

  • Masthead lights: warna putih Pemasangan lampu dengan kemampuan penynaran menerus dengan sudut 2250
 
  • Shapes (penanda pada siang hari)
Tanda ini berupa ball, cone, diamond, cilynder, dan triangle. Pemasanganya dikombinasikan sehingga dapat diliat oleh kapal lain agar kondisi kapal dapat dimengerti oleh kapal lain.

 Sound signal
Setiap kapal dilengkapi dengan bel dengan bunyi yang sangat keras yang digunakan untuk member tanda kepada kapal lain. Pemberian tanda ini berupa kode atau sandi yang telah ditetapkan standarnya secara internasional.

Ketentuan-ketentuan Pada Waktu Kapal Tiba Dan Berangkat

  1. 1 jam sebelum tiba/berangkat, kemudian ½ jam sebelumnya KKM dan masinis jaga kamar mesin harus diberitahu hal ini, satu dan lain hal untuk mengadakan persiapan kamar mesin seperti memberi uap, listrik, air, deck dan lain-lain.
  2. 12 jam sebelum kapal bertolak, bendera berangkat (P) harus dipasang (siang hari).
    Anjungan harus satu jam sebelum berangkat kemudi dicoba, angin dicoba, lonceng disamakan dan lain-lain 
  3. Pemberian tanda dengan suling hanya dilakukan atas perintah nahkoda.
  4. Sebelum berangkat, surat-surat kapal, muatan, izin, dan lain-lain sudah harus ada dikapal.
  5. Pada waktu kapal tiba, jika mungkin boom/derek-derek telah disiapkan.
  6. Surat-surat untuk imigrasi, duonane, alri, dan lain-lain harus sudah siap.
  7. Bendera-bendera yang perlu harus dipasang.
  8. Sebelum kapal tiba/berlabuh sekali-sekali tidak diperkenankan sekoci diturunkan ke air, hal ini untuk mencegah kecelakaan (terkecuali dalam keadaan darurat/luar biasa dan terpaksa sekoci diturunkan atas perintah nahkoda. Diperingatkan supaya hati-hati dan waspada).
    Sesudah tiba dipelabuhan, kamar peta harus dirapihkan dan kemudian dikunci.
  9. Semua alat-alat navigasi harus disimpan ditempatnya masing-masing. 

 JURNAL
  1. Jurnal (logbook) dek harus diisi tiap hari dengan teliti dengan semua kejadian-kejadian yang dialami selama perjalanan dan ditanda tangani oleh nahkoda.
  2. Deck abstract log pada kesempatan pertama harus dikirim kepada divisi armada.
  3. Log book asli ditinggal di kamar.
  4. Copy log book radio dikirim kepada divisi armada.

KABEL-KABEL LAUT
Nahkoda harus hati-hati bila membuang jangkar di pelabuhan-pelabuhan. Jika sampai merusak kabel laut, harus selekas mungkin membuat laporan lengkap dengan perantaraan syahbandar dan dikirimkan kepada divisi armada.

SURAT-SURAT KAPAL
Nahkoda harus selalu mengusahakan agar surat-surat kapal tetap berlaku. Jika oleh sesuatu sebab yang tidak dapat dihindarkan surat tersebut akan habis masa berlakunya. Nahkoda harus menyimpan baik-baik dan melindungi surat-surat kapal tersebut dalam segala keadaan.
Surat-surat kapal yang sudah tidak berlaku lagi dan sudah diganti dikirim ke divisi armada.

MACAM- MACAM SURAT KAPAL

Surat-Surat yang harus disimpan di kapal :

1. Certificate of Nationality
2. Tonnage Certificate
3. Certificate of Seaworthiness
4. International Loadline Certificate
5. Cargo Ship Safety Construction Certificate
6. Cargo Ship Sfety Equipment Certificate
7. Safety Radiotelegraph Certificate
8. Radio Certificate of Approval
9. Radiostation Lisence
10. Derrattization/Exemption Certificate
11. Boiler’s Certificate of Approval
12. Classification Certificate for hull
13. Classification Certificate for Machinery and Boilers
14. Annual Certificate for hull
15. Annual Certificate for Machinery and Boilers
16. Cargogear Certificate
17. Certificate for Navigation Lights
18. Certificate for Inflatable Liferaft

Lain-Lain :

1. Musterbook
2. Punishment book
3. Lightdues Bill
4. Custom’s Clearance
5. Latest Sailing permit
6. Healtbook
7. Plans and drawings

Satuan–Satuan pada istilah Perkapalan

Satuan–Satuan Perkapalan

1. Isi Karene adalah volume badan kapal yang berada di bawah permukaan air (tidak termasuk kulit) dan dinyatakan dalam meter kubik (m3), sedangkan karene itu sendiri adalah bentuk badan kapal yang ada dipermukaan air, sengan catatan bahwa tebal kulit, tebal lunas sayap (bilge keel), tebal daun kemudi, baling-baling dan perlengkapan kapal yang terndam di dalam air tidak termasuk karene. Isi Karene juga dapat dirumuskan sebagai berikut : [ V = L • B • T • Cb ]

V : Isi Karene
L : Panjang Karene
B : Lebar Karene
T : Sarat Kapal
Cb : Koefisien Blok


2. Dispalacement adalah berat dari karene. Misalnya isi karene adalah V dan berat jenis air dinyatakan dengan γ maka dapat dirumuskan sebagai berikut : [ D = V • γ ]
D : Displacement
V : Isi karene
γ : Berat Jenis Cairan
satuan yang digunakan adalah ton dengan catatan ada dua dimensi dalam berat, yang pertama Ton Metrik = 1000 Kg dan yang kedua Ton Inggris = 1016 Kg


3. Pemindahan Air (Vs) adalah volume air yang dipindahkan dari kapal (badan kapal) termasuk kulit lambung kapal, lunas sayap, kemudi, baling-baling dan perlengkapan lainnya. [ Vs = C • V ] dimana yang dimaksud dengan C adalah koefisien tambahan berat cadangan. Kapal yang terendam di bawah permukaan air, volume dari kulit lambung kapal diperkirakan 6 % dari isi karenen. Sedangkan volume dari lunas sayap, kemudi, baling-baling dan perlengkapan lai-lain yang ada di bawah permukaan air diperkirakan mencapai 0.07 % sampai dengan 0.15 % dari isi karene


4. berat Pemindahan Air (W) adalah berat air yang dipindahkan oleh badan kapal secara keseluruhan. Jika berat jenis air di nyatakn dengan gamma (γ) maka [ W = Vs • γ ]

G +

bookmark

  • Add to Facebook
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed
Powered By Blogger