Kamis, 23 Juni 2011

SEKAT Kedap Air dan PINTU KEDAP AIR

SEKAT/DINDING & PINTU KEDAP AIR

Tujuan
  • Membagi kapal atas kompartemen-kompartemen dengan sendirinya membagi tekanan kebidang yang lebih luas
  • Mempertinggi keselamatan kapal tyerutama ketika kapal mendapat kerusakan dibawah permukaan air atau didekatnya, misalnya karena kandas, tubrukan, dll.
  • Mempertinggi keselamatan dan kekuatan melintang kapal.
  • Membatasi/melokalisir bahaya kebakaran pada suatu kompartemen.


Besarnya keselamatan dengan dipasangnya SKA tergantung dari:
  • Tingginya SKA tersebut
  • Kekuatan dp. SKA itu
  • kekedapan SKA
  • Perbandingan besar kompartemen terhadap besar kapal seluruhnya

Jumlah SKA
Bergantung dari letak kamar mesin yang telah ditentukan Biro Klasifikasi.
- Pada kapal dengan kamar mesin dibawah minimal 3 buah
- Pada kapal dengan kamar mesin ditengah minimal 4 buah


Pada hakekatnya semua kapal yang tergabung dalam SOLAS harus mempunyai
  • 1 (satu) sekat pelanggaran depan (Collision Bulkhead) yang letaknya 5% dari LBP, dihitung dari linggi depan. Pada kapal penumpang boleh 5% + 10 kaki paling banyak
  • 1 (satu) SKA belakang (afterpeak Bulkhead) yang membuat tabung poros baling-balingberada pada suatu ruangan kedap air
  • 1 (satu) SKA disetiap ujung kamar mesin


Konstruksi
Sekat kedap air dipasang pada gading dan berdiri diatas wrang-wrang penuh atau lebih baik wrang tertutup pada DB tempat tersebut. Sekat kedap air dibangun mulai dari DB sampai kebalok geladak deck jalan terus yang paling atas, kecuali sekat pelanggaran dan sekat kedap air belakang. Sekat kedap air belakang hanya sampai pada geladak pertama sesudah garis air. Pada sekat kedap air perlu penempatan baja siku penguat yang dipasang dimuka atau belakangsekat. Tebal plat tergantung dari tinggi sekat dan jarak antara baja-baja siku penguat, minimum 5.5 mm Pada Ore carrier min 1.0 mm. Pada sekat pelanggaran (Collision Bulkhead) baja siku penguatnya 25% lebih besar/tebal dari baja siku penguat pada siku penguat pada sekat kedap air biasa. Pada sekat pelanggaran dan sekat kedap air belakang jarak siku baja penguat 610mm (24''), sedangkan pada sekat kedap air lainnya 760mm. 

Sekat-sekat pada Kapal

Terdapat beberapa macam sekat pada kapal. Sekat pada kapal harus menggunakan sekat watertight atau dengan kata lain sekat kedap air. Hal ini bertujuan agar kapal memiliki kemampuan yang lebih baik saat kapal tersebut mengalami kebociran. Beberapa macam Sekat pada Kapal adalah :

Sekat Ceruk Buritan (After Peak Tank Bulkhead)
    •  Sekat ini digunakan untuk pembatas antara Tangki Ceruk Buritan (After Peak Bulkhead) dengan Ruang Mesin (Machenery Space). Tinggi sekat ini dipanjangkan sampai geladak menerus.
After Peak Bulkhead
Sekat Depan Kamar Mesin (Machenery Space Bulkhead)
    Machenery Space Bulkhead
    • Sesuai dengan namanya, sekat ini diletakkan di depan Kamar Mesin Kapal. Peletakkannya pun memiliki aturan. Sekat ini harus diletakkan dengan ketentuan, jarak minimal sekat terhadap garis AP adalah 17%L konstruksi dan maksimal adalah 20% L konstruksi.
Sekat Ruang Muat (Cargo Hold Bulkhead)
Cago Hold Bulkhead
    • Sekat ini diletakkan di daerah Ruang Muat Kapal. Sekat ini wajib bersifat watertight atau kedap air. Peletakkan sekat pada ruang muat diatur oleh masing class yang digunakan.
Sekat Tubrukan (Collision Bulkhead)
Collision Bulkhead

    • Sekat ini harus memiliki kekuatan yang lebih dari sekat-sekat yang lain. Sekat ini digunakan sebagai pembatas apabila suatu waktu kapal mengalami kecelakaan. Peletakkan sekat ini memilki aturan, dimana jarak minimum sekat ini adalah 0.05 L Konstruksi kapal dari Garis FP dan maksimal adalah 0.08 L Konstruksi.
Semua sekat yang telah dijelaskan diatas harus dituskan sampai geladak menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

G +

bookmark

  • Add to Facebook
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed
Powered By Blogger