Rabu, 22 Juni 2011

PROSES PEMBUATAN KAPAL



Pada umumnya metode atau cara dalam proses pembuatan kapal terdiri dari dua cara yaitu cara pertama berdasarkan sistem, cara kedua berdasarkan tempat.

Proses pembuatan kapal berdasarkan sistem terbagi menjadi tiga macam:
1.      Sistem seksi
2.      Sistem block seksi
3.      Sistem block

1. Pengertian seksi, block seksi dan block.
1. Sistem seksi adalah sistem pembuatan kapal dimana bagian-bagian konstruksi dari tubuh kapal dibuat seksi perseksi. (perbagian)

contoh: seksi bulkhead (sekat kedap air)

Gambar 1.1: Seksi bulkhead

Keuntungan dan kerugian sistem seksi:

Keuntungan:
  1. Tiap seksi dapat dibangun dalam waktu yang bersamaan tergantung kapasitas kerja bengkel.
  2. Waktu pembangunannya lebih pendek.
  3. Kualitas produksi lebih unggul disbanding sistem konfrensional.
  4. Mutu dari tiap seksi dapat dikontrol secara rinci.

Kerugian/kekurangan sistem seksi: 
  • Kekuatan pada kapal tergantung pada perencanaan pembagian badan kapal menjadi beberapa seksi dan juga teknik penyambungan antara dua buah seksi. 
  • Pengerjaan lebih sulit karena dalam proses penggabungan antara seksi memerlukan ketepatan ukuran yang prima.


1.    Sistem block seksi adalah sistem pembuatan kapal dimana bagianbagian konstruksi dari kapal dalam fabrikasi dibuat gabungan seksiseksi sehingga membentuk block seksi, contoh bagian dari seksi-seksi geladak, seksi lambung dan bulkhead dibuat menjadi satu block seksi.

2.    Sistem block adalah sistem pembuatan kapal dimana badan kapal terbagi beberapa block, dimana tiap-tiap block sudah siap pakai. (lengkap dengan sistem perpipaannya).

 
Pada bagian desain mencakup pekerjaan-pekerjaan antara lain penggambaran bagian-bagian konstruksi dan perhitungan atau perancangan–perancangan, selanjutnya gambar rencana gadinggading skala 1 : 1 di mould Loft, penandaan dalam proses pembuatan kapal dilakukan di bengkel. Berdasarkan tempatnya, pembuatan kapal dibagi menjadi dua macam:


  1. Fabrication adalah semua pekerjaan pembuatan kapal yang dikerjakan diluar tempat peluncuran dimana badan kapal dimasukkan dalam air.
  2. Erection adalah semua pekerjaan pembuatan kapal yang dikerjakan di tempat dimana kapal akan diluncurkan. Dalam hal ini pembuatan baik berupa seksi, block seksi, dan block semuanya dilakukan/dikerjakan di tempat tersebut.

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN KAPAL

Dalam pembangunan kapal selalu mengikuti pentahapan sabagai berikut:

  1. Tahap Pembuatan Awal.
Dalam tahap ini pekerjaan yang utama adalah pembentukan pelat yang dilakukan dengan pembersihan, penandaan, pemotongan, pembengkokkan, dan lain sebagainya.
  1. Tahap Perakitan Awal.
Sebagian dari pelat dinding setelah dibuat biasanya langsung dikirimkan ke tempat perakitan. Tetapi konstruksi dalam seperti kerangka geladak atau dasar biasanya dirakit tersendiri lebih dahulu dalam tahap perakitan mula atau awal. Dalam tahap ini biasanya digunakan cara pengelasan tangan, pengelasan gaya berat, pengelasan rendam dan sebagianya. Apabila kapal kayu maka dilakukan proses penyambungan atau pengeleman.

  1. Tahap Perakitan.
Ada tahap perakitan semua komponen baik yang datang dari pembuatan maupun dari perakitan awal dirakit menjadi kotak-kotak perakitan (dilas/dilem atau penyambungan). Pada kapal baja penyambungan antara kotak-kotak perakitan dilakukan dengan menggunakan las busur rendam otomatis. Dalam hal mengikat kerangka dan pelat dinding digunakan las tangan atau las gaya berat dengan elektroda khusus untuk pengelasan datar. Disamping cara pengelasan diatas digunakan juga cara lain tergantung dari bagian-bagian yang disambung dan posisi pengelasannya.

  1. Tahap Pembangunan.
Kotak-kotak yang sudah dirakit kemudian disusun diatas galangan dengan bantuan mesin angkat (crane). Setelah diatur kotakkotak tersebut kamudian dilas dengan menggunakan dua macam cara pengelasan baik dengan las biasa maupun dengan las otomatik.
 Proses Pembuatan Kapal

Sesuai dengan fungsinya untuk membangun kapal, maka sebuah gakangan kapal pada umumnya memiliki peralatan-peralatan seperti terlihat pada gambar 2.2 dan gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.2: Denah pelataran galangan kapal yang umum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

G +

bookmark

  • Add to Facebook
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed
Powered By Blogger